RumahHokie.com (Bekasi) – Pengembang properti Mustika Land Group menjalin kerjasama dengan Creed Group untuk mengembangkan kawasan hunian terpadu di wilayah Sukamulya, Kecamatan Sukatani, Bekasi.

Wujud komitmen tersebut diimplementasikan dengan menggelar penandatanganan kerjasama antara PT Eka Surya Mustika—anak usaha Mustika Land Group—dengan perusahaan investasi properti asal Jepang tersebut.

Diselenggarakan di marketing gallery MVS, Bekasi, penandatanganan kerjasama ini dilakukan oleh Direktur Utama Mustika Land, David Sudjana dan Toshihiko Muneyoshi, Founder dan Managing Director Creed Group.

David Sudjana mengatakan, kerjasama ini merupakan wujud komitmen Mustika Land untuk menghadirkan hunian berkualitas dan terjangkau di Cikarang-Bekasi.

“Saya melihat ada keselarasan visi dari Mustika Land dan Creed Group  untuk membangun perumahan yang dapat memenuhi harapan konsumen untuk mendapatkan hunian yang aman, nyaman, dan tentunya memiliki prospek ke depan,” tutur David Sudjana di sela acara penandatanganan kerjasama, Sabtu (31/8/2019).

Dia menuturkan, melalui perjanjian kerjasama tersebut, kedua pihak sepakat membentuk perusahaan joint venture untuk mengembangkan kawasan hunian tapak dan unit-unit properti komersial dengan konsep hunian berwawasan lingkungan di atas lahan seluas 35 hektar.

“Proyek yang diberi nama Mustika Sukamulya ini diperkirakan menelan investasi sebesar Rp110 miliar,” kata David.

Gandeng Creed Group, Mustika Land Pasarkan Rumah Rp100 Jutaan

Harga Rp100 Jutaan
Mustika Sukamulya merangkum sekitar 3.300 unit rumah berbagai tipe, mulai 27/60 (Tipe Magnolia) dengan harga mulai Rp150 jutaan dan 30/60 (Tipe Marigold) dengan harga mulai Rp190 jutaan. Selain itu, perumahan ini juga dilengkapi Ruko sebagai pendukung kawasan.

Sebagai kawasan hunian berwawasan lingkungan, Mustika Sukamulya dilengkapi taman hijau seluas 3000 m2, danau resapan seluas 4600 m2, fasilitas pengolahan air bersih (WTP), lebar jalan utama (ROW) 14 meter, serta keamanan 24 jam.

“Mustika Sukamulya dirancang dengan sangat seksama untuk menerapkan keseimbangan antara komunitas sosial dan ekosistemnya. Kami menyebutnya hunian asri berkonsep SAFE atau Smart, Active, Fun dan ECO,” papar David.

Lebih lanjut, dia menerangkan, Mustika Sukamulya memiliki kemudahan akses transportasi, antara lain Tol Jakarta Cikampek, stasiun KRL Cikarang, serta rencana pintu tol Cibitung – Cilincing, LRT, MRT, dan kereta api cepat dan elevated toll road Jakarta – Cikampek II.

“Yang menarik, kawasan hunian ini juga merupakan investasi potensial karena pertumbuhan penduduk yang sangat massif dibanding wilayah lainnya. Sebagai contoh, kawasan Bekasi saat ini memiliki jumlah pertumbuhan penduduk sebesar 99 ribu per tahun atau setara dengan 3% pertumbuhan tahunan yang akan menciptakan kebutuhan perumahan cukup besar sehingga meningkatkan permintaan pasar yang besar pula,” jelas David Sudjana.

Sunrise Property di Timur Jakarta
Menurut David, Cikarang saat ini menjelma sebagai salah satu kawasan sunrise property di Timur Jakarta, seiring meningkatnya sektor industri di tujuh kawasan, seperti Jababeka, Bekasi Fajar, Delta Silicon (Lippo Cikarang), Kota Deltamas, MM2100 Industrial Town, EJIP, dan BIIE (Hyundai).

Mustika Land sendiri merupakan pengembang properti yang telah berpengalaman lebih dari 30 tahun, khususnya untuk proyek hunian tapak terjangkau. Mustika Land telah mengembangkan rumah tapak, apartemen, komersial, serta mixed use development.

Beberapa portofolio Mustika Land antara lain: Gandaria Residences, Kartika Wanasari, Mustika Tigaraksa, Mustika Prakarsa, Mustika Karang Satria, Graha Mustika Media, Mustika Media Residence, Mustika Gandaria, Puri Mustika, Mustika Grande, Mustika Wanasari, Mustika Golf Residence, Merakey Permata hijau, serta Mustika Park Place.

Sementara, Creed Group merupakan perusahaan investasi di bidang real estat asal Jepang dengan portofolio mencakup pembiayaan real estat, pengembangan properti, pengelolaan properti, dan pengelolaan aset. Kelompok usaha ini telah berinvestasi di di Malaysia, Vietnam, Kamboja, Myanmar, dan Bangladesh sejak 2012.

Anto Erawan
[email protected]