Sebagian besar masyarakat Indonesia tentu familiar dengan tanah liat. Jenis tanah ini mempunyai karakteristik yang mudah dibentuk, sehingga sering dijadikan sebagai bahan utama pembuatan produk kerajinan tanah. Selain itu, di dalamnya terkandung leburan aluminium (silika) yang membuat teksturnya halus. Unsur lain yang ditemukan mencakup oksigen hingga silikon.
Mari kita gali lebih dalam tentang tanah liat dan perbedaannya dengan tanah lempung.
Lokasi Tanah Liat
Tanah liat termasuk bahan yang mudah ditemukan di wilayah-wilayah lembab atau mengandung air. Antara lain sungai, danau, hingga rawa. Pembentukannya sendiri terjadi karena pelapukan kerak bumi yang tersusun dari batuan feldspatik yang terdiri atas batuan beku dan batuan granit. Namun sekarang, Anda dapat dengan mudah menemukan tanah liat di toko-toko material atau bahan kerajinan tangan dengan harga terjangkau.
Ciri- Ciri Tanah Liat
Cukup mudah mengenali ciri ciri tanah liat. Beberapa di antaranya adalah:
Sifat liat atau lengket. Sesuai namanya, jenis tanah ini mempunyai sifat lengket atau liat karena banyaknya unsur yang terkandung di dalamnya. Namun, saat mengering, bentuk tanah liat akan menjadi gumpalan keras;
Sulit menyerap air. Sifat tanah liat yang tak mudah diserap membuatnya kurang cocok untuk lahan pertanian. Di sisi lain, faktor ini pula yang memudahkan perajin membuat produk-produk dengan aneka bentuk dari tanah liat;
Berwarna hitam terang atau keabu-abuan. Seperti yang disebutkan, tanah liat berasal dari campuran batuan beku dan granit yang membuat warnanya kehitaman dengan aksen keabu-abuan. Beberapa jenis lainnya pun mempunyai warna coklat tua.
Nama Lain Tanah Liat
Banyak yang menganggap tanah lempung merupakan nama lain tanah lain. Sebenarnya, kedua tanah tersebut mempunyai karakteristik berbeda. Dalam bahasa Inggris, jenis tanah ini sering disebut sebagai clay.
Baca juga: Jangan Disepelekan, Ini Manfaat Cacing Tanah
Perbedaan Tanah Lempung dan Tanah Liat
Lantas, apa yang membedakan karakteristik tanah liat dengan tanah lempung? Tanah liat tak mempunyai banyak campuran pasir dan batuan kecil, sehingga mudah untuk dibentuk jadi produk gerabah atau kerajinan. Sementara tanah lempung merujuk pada tanah yang terdiri atas tanah liat, debu, dan pasir dengan takaran yang sama.
Ciri-Ciri Tanah Liat Primer
Tanah liat primer termasuk jenis tanah liat yang kerap digunakan. Warna tanah liat ini biasanya putih kusam, sebab dalam pembentukannya tidak terbawa arus air atau tak tercampur bahan organik. Ciri lain yang dapat dikenali adalah butiran kasar, punya daya susut kecil, mampu tahan akan panasnya api, daya lebur tinggi, serta sering dijumpai di tempat-tempat lebih tinggi.
Baca juga: Resapan Air: Fungsi, Cara Kerja, dan Manfaatnya
Tekstur Tanah Liat
Seperti yang disebutkan, tanah liat mempunyai tekstur lembut saat basah dan kasar saat kering. Sehingga Anda lebih mudah membentuk macam macam peralatan yang terbuat dari tanah liat dari keramik hingga dekorasi rumah.
Selain tahan akan panasnya api, tanah liat tts termasuk bahan yang tahan banting. Sayangnya, sebagian besar manfaat tanah liat ditujukan untuk membuat kerajinan tangan, bukan perkebunan atau pertanian. Pasalnya, kandungan di dalam jenis tanah ini tak sama dengan tanah gembur.
Apa nama tanah liat dengan warna hitam keabuan?
Ball clay merupakan jenis tanah liat dengan warna hitam keabuan. Warna ini disebabkan rendahnya kandungan mineral di dalamnya.
Semoga informasi seputar tanah liat ini membantu Anda menemukan jenis yang sesuai dengan tanah liat harga terjangkau sesuai kebutuhan.