Bata ringan merupakan pilihan salah satu material rumah selain dari bata merah. Nah, sebelum Anda memutuskan untuk membangun rumah, ada baiknya Anda mengetahui berapa jumlah material bangunan yang diperlukan, agar nantinya tidak repot-repot membeli lagi atau kelebihan material. Berikut merupakan ulasan lengkap mengenai ukuran bata ringan yang perlu Anda ketahui. Simak yuk!
Apa itu Bata Ringan?
Seperti yang dilansir dari Montgomery Homes, bata ringan atau hebel merupakan produk bangunan kuat dan serbaguna berbahan dasar Autoclaved Aerated Concrete (AAC). Terbuat dari bahan baku alami, AAC adalah campuran semen, kapur, air, pasir, dan sedikit bubuk aluminium. Serbuk ini memungkinkan beton mengembang seperti adonan roti, sehingga menghasilkan beton yang hampir 80% kandungan udaranya.
Jenis-jenis Bata Ringan
Berikut adalah jenis-jenis bata ringan yang dapat Anda temui di pasaran, yaitu sebagai berikut:
1. Batu Ringan AAC
Batu ringan jenis AAC ini terbuat dari campuran semen, pasir kuarsa, kapur, air, gypsum dan alumunium pasta. Untuk harga hebel ini cukup beragam harganya, mulai dari Rp. 480 ribu sampai dengan Rp. 580 ribu.
Untuk pembuatan bata ringan AAC ini dibutuhkan serangkaian proses kimiawi, dan dikeringkan dengan suhu 183 derajat celcius.
2. Batu Ringan CLC
Berbeda dengan batu bata hebel AAC, batu ringan CLC ini tidak membutuhkan proses kimia dalam pembuatannya. Adapun harga untuk batu ringan CLC ini sekitar Rp. 580 ribu.
Baca juga: Pondasi Batu Kali: Kelebihan, Kekurangan, Hingga Perbandingan
Kelebihan Bata Hebel
Berikut adalah beberapa kelebihan dari bata ringan sebagai material rumah Anda, yaitu sebagai berikut:
Bagus untuk peredam suara
Tahan dari api dan rayap
Terbuat dari bahan yang dapat didaur ulang
Dapat mengurangi penggunaan energi
Pemasangan yang mudah karena faktor bata yang ringan
Lebih ekonomis dibandingkan dengan beton yang dituangkan
Nah, itulah berbagai kelebihan dari hebel yang perlu Anda ketahui. Apakah Anda tertarik untuk menggunakan hebel ini?
Kekurangan Bata Hebel
Selain memiliki kelebihan, tentu sesuatu juga pasti memiliki kekurangan. Berikut adalah kekurangan dari bata hebel:
Hebel dapat terlihat kotor jika tidak dilakukan perawatan
Diperlukan perekat khusus untuk pemasangan
Jika terkena air, proses pengeringan akan lama
Proses pemasangan yang membutuhkan keahlian khusus
Ukuran Bata Ringan
Di pasaran sendiri, terdapat berbagai macam ukuran bata ringan hebel yang dapat Anda temui, yaitu sebagai berikut:
Ukuran hebel dengan panjang 60 cm, lebar 20 cm, dan ketebalan 7.5 cm
Ukuran hebel dengan panjang 60 cm, lebar 20 cm, dan ketebalan 10 cm
Ukuran hebel dengan panjang 60 cm, lebar 20 cm, dan ketebalan 12,5 cm
Ukuran hebel dengan panjang 60 cm, lebar 20 cm, dan ketebalan 15 cm
Ukuran hebel dengan panjang 60 cm, lebar 20 cm, dan ketebalan 20 cm
Baca juga: Batako: Jenis, Harga, Kelebihan dan Kekurangannya
Cara Menghitung Kebutuhan Bata Hebel
Untuk mendapatkan kalkulasi bata hebel yang efektif, pastikan Anda terlebih dahulu membagi luas area yang dibangun dengan luas penampang bata hebel yang akan digunakan.
Pada kali ini kami akan menggunakan batu bata hebel yang memiliki dimensi lebar 10 cm x 20 cm x panjang 60 cm untuk kebutuhan 1 m2 dinding:
Nah, dengan adanya kalkulasi seperti ini, dapat disimpulkan bahwa kebutuhan batu bata hebel untuk pekerjaan 1 m2, adalah sebanyak 8,33 buah batu hebel.
Itulah ulasan kali ini mengenai ukuran bata ringan, dan cara menghitungnya. Untuk Anda yang sedang mencari hunian minimalis, Mustika Park Place lah tempatnya. Dengan fasilitas lengkap seperti jogging track dan taman, tentunya dapat membuat keluarga tercinta Anda nyaman. Yuk miliki hunian modern masa kini untuk keluarga Anda.