Sampah atau limbah organik biasanya adalah barang yang sudah tidak terpakai sehingga sering langsung dibuang oleh pemakainya. Sampah yang kita buang ternyata bisa kita manfaatkan dengan baik. Namun, seringkali kita tidak mengerti cara mengolah sampah tersebut atau mendaur ulang dengan prosedur yang benar. Tidak hanya di rumah tangga, limbah dapat diambil dari berbagai sumber. Untuk lebih lengkapnya, simak berikut ini.
Jenis Limbah Organik
Limbah organik berasal dari makhluk hidup. Limbah organik dan anorganik adalah dua jenis dari limbah organic. Kedua limbah tersebut harus dipisahkan karena limbah anorganik memerlukan proses yang cukup panjang agar dapat didaur ulang dan jika tidak melalui proses daur ulang yang tepat maka akan menjadi masalah.
Berbeda dengan limbah organik yang bisa didaur ulang karena proses pendauran ulang dilakukan dengan mandiri. Limbah organik adalah limbah yang berasal dari bahan organik dan bisa terurai dengan proses biologis. Limbah ini perlu ditangani secepatnya karena akan menimbulkan bau yang tidak sedap ketika membusuk. Salah satu caranya adalah mengolah limbah tersebut menjadi pupuk organik. Inilah dua contoh jenis limbah organik yang bisa kita temui di sekitar kita:
Limbah Lunak Organik
Limbah lunak organik adalah jenis limbah yang memiliki banyak kandungan air. Jenis limbah ini memiliki tingkat kekerasan yang lebih rendah sehingga bakteri mudah menghancurkan limbah tersebut. Contoh limbah organik basah atau limbah lunak organik yaitu:
Sisa makanan seperti buah dan sayur bisa diolah menjadi kompos
Limbah dari kotoran makhluk hidup bisa diolah menjadi pupuk kandang untuk tanaman
Limbah Keras Organik
Limbah keras organik memiliki kandungan air yang sedikit dan berbeda dengan limbah lunak organik yang memiliki kadar air yang lebih tinggi. Kandungan air yang sedikit akan menyebabkan limbah keras organik sulit untuk didaur ulang dan memerlukan waktu lebih lama untuk hancur. Contoh limbah organik kering atau limbah keras organik adalah seperti berikut:
Kulit telur termasuk dalam limbah keras organik. Proses daur ulang kulit telur yang keras memakan waktu yang lama.
Batang kayu dari pohon yang ditebang adalah limbah keras organik. Kayu tidak mudah hancur dan memerlukan waktu lama agar hancur. Salah satu cara untuk mempercepat penghancuran kayu yaitu dengan memotongnya dengan ukuran kecil.
Tempurung kelapa merupakan limbah keras organik karena tekstur yang keras dan kandungan air yang sedikit.
Baca juga: 5 Kerajinan Limbah yang Mudah dibuat, Yuk Coba!
Ciri-ciri limbah organik
Limbah organik mempunyai beberapa ciri-ciri yang akan memudahkan Anda untuk mengenalinya. Berikut adalah karakter limbah organik di antaranya:
Limbah organik memiliki kadar air yang tinggi. Ketika dalam proses pembusukan, kandungan air dalam limbah menguap dan mengering.
Ciri-ciri limbah organik adalah Jika Anda mendapati limbah yang mudah membusuk dan tidak melewati proses pengolahan
Kuman atau mikroba pengurai yang terdapat dalam tanah bisa menghancurkan sampah atau limbah. Jadi, jika Anda mengubur limbah organik dengan cara yang benar maka limbah tersebut tidak akan tercemar.
Cara Memanfaatkan Limbah Organik
Untuk Anda yang bingung dalam mengolah limbah di rumah, terdapat contoh limbah organik dan anorganik. Limbah yang mudah didaur ulang sebaiknya tidak dicampur dengan limbah yang keras atau kering. Berikut adalah contoh limbah organik dan cara memanfaatkannya:
Gunakkan Bekas Tray Telur
Jika Anda sering belanja di pasar, seringkali kita membeli telur dengan menggunakan tray telur. Ketika plang, jangan langsung dibuang tray telur tersebut karena Anda bisa memanfaatkannya untuk menyimpan telur lagi di waktu yang lain. Pastikan untuk membersihkannya dengan bersih agar tidak ada kecoa bersarang di tray tempat telur.
Manfaatkan Sisa Makanan
Pastinya Anda sering menemukan sisa makanan dalam kulkas. Sebaiknya jangan langsung dibuang karena sisa makanan tersebut bisa diolah menjadi makanan layak.
Manfaatkan Bungkus Makanan
Jangan terburu-buru membuang bungkus makanan yang sedang Anda makan. Sebab, bungkus tersebut bisa dijadikan penyimpanan makanan lainnya. Tentunya Anda harus membersihkan terlebih dahulu bungkus tersebut sebelum menggunakannya.
Baca juga: Water Treatment Plant: Pengertian, Proses, hingga Cara Kerja
Mengolah Limbah Dapur
Limbah dapur adalah salah satu penyebab meningkatnya limbah di seluruh dunia. Untuk mencegah masalah ini, Anda bisa memanfaatkan limbah sisa makanan di dapur menjadi pupuk kompos.
Caranya yaitu siapkan tempat sampah khusus untuk buah dan sayuran agar tidak tercampur dengan yang lain untuk membuat kompos. Lalu, campurkan daun kering ke tempat sampah tersebut dan tutup rapat. Selanjutnya, tunggu beberapa minggu dan Anda bisa memanfaatkannya sebagai pupuk kompos untuk tanaman di rumah. Mudah bukan?
Itulah informasi tentang contoh limbah organik yang dapat Anda temui dalam kehidupan sehari-hari serta cara memanfaatkannya. Selamat mencoba!