MUSTIKALAND.CO.ID - Meski jumlah orang yang mengonsumsi beras merah belum sebanyak beras putih, tetapi akhir-akhir ini mulai banyak yang beralih ke beras merah untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat harian. Beras merah kerap menjadi menu makanan bagi orang yang sedang menjalani program diet, karena mengandung gizi yang lebih banyak namun dengan kalori yang lebih rendah daripada beras putih.
Walau tidak sedang diet, Anda juga bisa mengganti beras putih dengan beras merah. Sebenarnya apa saja kandungan dan manfaat beras merah? Artikel ini akan membahas tentang kandungan serta manfaat beras merah bagi tubuh. Lalu, karena beras merah memiliki beberapa jenis, artikel ini juga akan mengulas jenis-jenis beras merah yang beredar di pasaran dan langkah-langkah memasaknya yang benar.
Kandungan Beras Merah
Beras merah mengandung banyak sekali nutrisi yang sangat baik untuk tubuh, karena tidak mengandung lemak trans yang mempengaruhi kadar kolesterol. Selain itu, beras merah juga tidak mengandung gluten yang menyebabkan masalah pencernaan.
Setiap 100 gram beras merah di dalamnya terdapat: air (64 gram), energi (149 kal), besi (0,8 miligram), protein (2,8 gram), vitamin B1 (0,06 miligram), lemak (0,4 gram), vitamin B3 (1,6 miligram), karbohidrat (32,5 gram), kalsium (6 miligram), fosfor (63 miligram), zat natrium (5 miligram), kalium (91,4 miligram), magnesium (43 miligram), zinc (0,9 miligram), tembaga (0,2 mikrogram), serat (0,3 gram).
Tidak hanya itu saja, beras merah juga terdapat berbagai antioksidan esensial seperti antosianin apigenin, quercetin, myricetin, dan flavonoid. Zat antosianin-lah yang bertanggung jawab membuat warna merah pada beras.
Baca Juga: 10 Jenis Tanaman Obat Keluarga dan Manfaatnya Bagi Kesehatan
Manfaat Beras Merah
Kaya akan nutrisi membuat beras merah memiliki banyak sekali manfaat pada kesehatan tubuh. Di bawah ini beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan jika mengonsumsi beras merah.
1. Menjaga Kesehatan Tulang dan Otot
Beras merah memiliki manfaat untuk membentuk tulang dan otot. Berdasarkan jurnal penelitian yang terbit pada tahun 2017 oleh Nutrients, kandungan magnesium yang ada dalam butir beras merah dapat menjaga kesehatan tulang dan otot. Maka dari itu, makanlah beras merah untuk menghindari osteoporosis dan juga meredakan sakit sendi.
Jangan lupa kombinasikan beras merah bersama dengan sayuran dan makanan protein tinggi. Lauk yang cocok dikombinasikan dengan beras merah adalah telur rebus, dada ayam, tempe, tahu, dan sayur-mayur. Tujuannya agar bisa menambah massa tubuh dan membentuk otot.
2. Menurunkan Gula Darah
Tidak seperti beras putih yang mengandung terlalu banyak glukosa, kadar gula dalam beras merah cenderung lebih rendah. Sebab, beras merah memiliki angka glikemik yang lebih rendah daripada beras putih.
Mengonsumsi beras merah bisa membantu menurunkan glukosa dalam darah yang bisa mengakibatkan penyakit diabetes. Bila Anda memiliki penyakit diabetes atau berusaha menghindari diabetes, para ahli menyarankan untuk mengganti beras putih dengan beras merah.
3. Mengurangi Risiko Sakit Jantung
Penyebab hadirnya penyakit jantung adalah tingginya angka kolesterol yang terdeteksi dalam darah. Jika angka LDL (kolesterol jahat) tinggi, bisa membentuk plak di bagian dinding arteri. Lalu tersumbatnya arteri dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah yang kemudian memicu serangan jantung.
Untuk mengatasinya, Anda bisa mengganti beras putih dan beralih ke beras merah untuk mengurangi kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Maka dari itu, beras merah sangat bermanfaat dalam mengurangi risiko terkena penyakit jantung.
4. Menangkal Radikal Bebas yang Masuk ke Tubuh
Dalam beras merah terdapat berbagai antioksidan esensial. Kandungan itu bisa membentengi tubuh dari radikal bebas atau rusaknya sel-sel tubuh yang bisa mengakibatkan kerusakan DNA dan menimbulkan berbagai penyakit serius, contohnya kanker.
Solusi untuk menangkal radikal bebas adalah tubuh harus menerima asupan antioksidan. Salah satu makanan yang kaya dengan antioksidan adalah beras merah.
5. Mencukupi Asupan Vitamin dan Mineral
Supaya tubuh tetap sehat dan bugar, Anda wajib memenuhi asupan vitamin dan mineral harian yang diperlukan tubuh. Kandungan niasin, zinc, magnesium, asam folat, serat, protein, fosfor, karbohidrat, dan vitamin A, B, dan C dalam beras merah dapat mencukupi asupan vitamin dan mineral.
Dengan rutin mengonsumsi beras merah dengan kadar yang cukup, Anda bisa menghindari penyakit beri-beri dan rabun akibat adanya vitamin B dan A.
Tapi, Anda tidak boleh makan beras merah berlebihan karena bisa menimbulkan jejak arsenik yang bisa jadi biang penyakit kanker. Beras merah juga mengandung asam fitat yang dapat menghambat penyerapan zat besi. Oleh sebab itu, aturlah konsumsi beras merah jangan sampai Anda ingin sehat tapi malah meracuni tubuh.
Baca Juga: Olahraga Kardio: Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya Bagi Tubuh
Perbandingan Beras Merah dan Beras Putih
Apakah Anda tertarik ingin berganti dari beras putih ke beras merah, tapi masih merasa ragu? Simak perbandingan beras merah dan beras putih di bawah ini untuk menjadi bahan pertimbangan Anda.
1. Beras Merah Lebih Kaya Serat
Beras merah memiliki serat empat kali lebih banyak daripada beras putih. Mengapa begitu? Sebab beras putih mengalami penggilingan berkali-kali yang menyebabkan kehilangan kulit padi dan dedak jauh lebih banyak dari beras merah. Itu menyebabkan kandungan serat, vitamin, dan mineral pada beras putih sudah banyak yang luruh.
2. Beras Merah Mengandung Lebih Banyak Arsenik
Sebuah penelitian yang diadakan badan pengawas makanan dan obat di Amerika Serikat atau FDA beserta Consumer Reports.org tahun 2012, kedua institusi tersebut meneliti kandungan pada berbagai makanan termasuk beras.
Berdasarkan penelitian tersebut ternyata beras mengandung zat arsenik yang didapat secara alami dari dalam air dan tanah. Akibat kulit beras merah yang jauh lebih tebal dari beras putih menyebabkan kandungan arseniknya lebih banyak 80% dari beras putih.
Namun, Anda tidak perlu khawatir, FDA menyarankan jika Anda mencuci beras merah dengan rasio beras dan air 1:6 hingga 1:10, maka arsenik bisa turun hingga 40% - 60%. Selain itu, jangan makan beras merah berlebihan.
3. Kandungan Kalori Beras Merah Sedikit
Beras merah terkenal sebagai pengganti beras putih yang baik untuk diet. Penyebabnya adalah satu gelas beras putih mengandung kalori sebanyak 242 kal, sedangkan satu gelas beras merah mengandung 218 kal. Tidak mengherankan beras merah sangat disarankan untuk orang yang sedang diet dan dapat menghindari risiko obesitas.
Baca Juga: 9 Jenis Tanaman Hidroponik Rumahan yang Mudah Dibudidayakan
Jenis-Jenis Beras Merah
Memilih beras merah yang tepat tidak terlalu sederhana. Anda harus memperhatikan kandungan dan kualitasnya. Apabila Anda tertarik mengganti beras putih dengan beras merah, ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan. Simak ulasan jenis-jenis beras merah di bawah ini.
1. Beras Merah Organik
Beras merah organik adalah beras merah yang tidak memakai pestisida dan pupuk kimia dalam penanamannya. Mengapa penggunaan pestisida bisa membahayakan tubuh? Karena penggunaan pestisida dan pupuk kimia secara berlebihan bisa menyebabkan radikal bebas dalam tubuh.
Selain itu, pestisida dan pupuk kimia juga menyebabkan polusi udara, pengurangan populasi serangga, dan pencemaran air. Hal ini sangat membahayakan ekosistem yang bisa merusak rantai makanan. Maka dari itu, sebagian petani mulai memproduksi beras merah organik yang terbilang lebih menyehatkan dan ramah lingkungan walaupun harganya cukup mahal.
2. Beras Merah Biasa
Beras merah sosoh atau beras merah yang umum ada di pasaran masih terhitung sebagai beras merah yang paling banyak penggemarnya. Beras merah memang identik dengan tekstur yang padat dan lebih keras. Namun beras merah biasa ini dianggap hampir sama pulennya dengan beras putih.
Mengapa begitu? Sebab beras merah biasa mengalami dua kali penggilingan (penyosohan), sehingga terkenal dengan julukan beras merah ‘sosoh’. Harganya terhitung jauh lebih murah daripada beras merah organik dan dapat Anda temui di mana saja.
3. Beras Merah Pecah Kulit
Beras merah jenis satu ini memiliki kandungan nutrisi yang lebih banyak daripada dua jenis beras merah sebelumnya, karena hanya mengalami satu kali proses penggilingan. Perbedaan kandungan nutrisi dalam beras merah pecah kulit dengan beras merah sosoh bisa sampai 90%, karena proses penggilingan bisa dapat mengurangi nutrisi beras merah.
Meski begitu, beras merah pecah kulit memiliki beberapa kekurangan, yakni tidak tahan lama, cenderung keras, tidak pulen, dan tidak wangi. Tapi menariknya, kebanyakan beras merah pecah kulit rata-rata termasuk beras merah organik.
Baca Juga: 5 Tips Cara Menjaga Kesehatan Tubuh Di Masa Pandemi
Cara Memasak Beras Merah
Sebagian orang ragu mengganti menu makanan mereka dengan beras merah karena terlalu keras dan tidak sepulen beras putih. Untuk menghindarinya, ikuti cara memasak beras merah yang benar di bawah ini.
1. Cuci beras merah sebanyak 3 kali. Tahap ini sangat penting untuk meluruhkan zat arsenik dalam beras merah.
2. Masaklah beras merah dengan kadar air yang lebih banyak daripada memasak beras putih, perbandingan gelas air dengan gelas beras merah sebanyak 3:1. Tujuannya supaya beras merah tidak terlalu keras.
3. Salah satu solusi supaya beras merah tidak terlalu keras adalah campurkan dengan beras putih. Anda harus sesuaikan kadar airnya, jika porsi beras merah lebih banyak berarti Anda harus memasukkan air lebih banyak.
4. Setelah matang tetap letakkan nasi merah di dalam rice cooker. Jangan sampai nasi merah berada di suhu ruangan terlalu lama karena akan cepat keras.
Demikian ulasan tentang beras merah. Bila Anda ingin menjaga pola makan dan menghindari penyakit berat seperti kanker, jantung, dan diabetes, akan sangat dianjurkan mengonsumsi beras merah. Namun Anda jangan sampai makan terlalu banyak beras merah karena bisa meracuni tubuh.
Mari kunjungi proyek kami:
Mustika Village Sukamulya
Desa, Sukamulya, Kec. Sukatani, Bekasi, Jawa Barat 17630
Mustika Village Karawang
Lemahmulya, Kec. Majalaya, Kab. Karawang, Jawa Barat 41371
Mustika Park Place
Jl. Burangkeng, Kec. Setu, Bekasi, Jawa Barat 17320
Selain itu, Anda juga bisa menghubungi nomor 0812-8006-5200 atau email ke [email protected].