MUSTIKALAND.CO.ID - Seiring majunya teknologi serta kebutuhan masyarakat yang dinamis, lambat laun popularitas jaringan 4G sebagai jaringan andalan semakin tergeser oleh kehadiran jaringan 5G. Bak oase di tengah gurun meningkatnya popularitas streaming video dan musik membuat konsumsi manusia akan data internet semakin meningkat setiap tahun.
Pita spektrum yang semakin padat membuat 4G, sebagai jaringan andalan seolah tak mampu lagi menyediakan internet dengan kualitas maksimal. Hal inilah yang membuat raksasa teknologi asal China, Huawei Technologies gencar mengembangkan teknologi 5G. Bahkan karena teknologi ini pula muncul perseteruan antara Donald Trump dengan Huawei yang dianggap memata-matai negara lain.
Lantas, sebenarnya apa itu teknologi 5G hingga membuat banyak vendor besar berlomba-lomba menghadirkan smartphone yang mengusung kemampuan 5G di dalamnya. Kemudian kapan dan apakah Indonesia siap menggelar frekuensi untuk teknologi terbaru tersebut?
Apa Itu Teknologi 5G?
Dilansir dari Qualcomm, teknologi 5G merupakan jaringan seluler generasi kelima (fifth generation / 5G) yang menjanjikan kecepatan pengunduhan dan pengunggahan data 10 sampai 20 kali lebih cepat dari kecepatan internet generasi sebelumnya.
Dalam prakteknya, munculnya teknologi 5G dimaksudkan guna memberikan kemudahan kepada pengguna dalam hal kecepatan data, lantency yang rendah, koneksi jaringan yang luas serat kapasitas jaringan yang lebih tinggi. Singkatnya, dengan teknologi 5G kamu bisa melakukan aktivitas yang berhubungan dengan internet 500% lebih cepat dibanding dengan 4G LTE yang sedang menjadi andalan.
Lantas siapa penemu teknologi 5G ? Dialah Michael Lemke, Pria berkebangsaan Jerman yang juga seorang ahli fisika yang bergelar PhD (doktor) ini disebut-sebut sebagai sosok penemu jaringan 5G. Untuk mewujudkan lahirnya teknologi 5G, kabarnya sudah memulai penelitiannya sejak tahun 2016 silam, tepatnya ini Dresden University of Technology, Jerman.
Selain sebagai seorang ahli fisika, Michael Lemke juga menduduki posisi penting di salah satu brand seluler ternama yaitu Huawei sebagai ahli teknologi senior. 24 tahun sudah ia menggeluti dunia teknologi komunikasi.
Perbedaan Jaringan 5G dan 4G
Kalian mungkin sering mendengar orang menyebut 4G dan 5G. Namun, tahukah kamu perbedaan keduanya? Perbedaan 4G dan 5G secara garis besar terletak pada:
Kecepatan Maksimal
Dibandingkan 4G, 5G menawarkan bandwidth dan kapasitas yang jauh lebih besar dan tinggi. Secara teori kecepatan maksimal 4G adalah di kisaran 300 Mbs. Angka ini tentu jauh berbeda dengan kenyataan yang ada, karena realitanya kecepatan 4G rata-rata berada di kisaran 40 – 60 Mbps saja.
Bandingkan dengan 5G yang umumnya memiliki kecepatan yang bisa mencapai 1 Gbps, atau sepuluh kali lipat dari kecepatan 4G. Bahkan perusahaan teknologi seperti Huawei mengklaim telah menciptakan sebuah modem 5G dengan kecepatan maksimum mencapai 6,5 Gbps.
Kecepatan Upload
Jaringan 4G memiliki kecepatan upload mencapai 17,7 mbps. Sedangkan jaringan 5G memiliki kecepatan upload yang bisa mencapai 23,7 mbps.
Kekuatan Sinyal
Perbedaan 4G dan 5G juga terletak pada kekuatan sinyalnya. Dengan penggunaan gelombang yang lebih pendek jaringan 5G memiliki sebaran sinyal yang lebih baik, terarah dan tidak menimbulkan gangguan. Sementara sebaran sinyal milik 4G tidak beraturan serta berpotensi membuang energi dan tenaga dari pemancar.
Kecerdasan Perangkat
Kecerdasan perangkat juga menjadi perbedaan 4G dan 5G. Dengan teknik radio kognitif yang dapat mengidentifikasi tiap perangkat, jaringan 5G mampu membedakan perangkat tetap/fixed dan mobile. Hal ini tentu saja tidak dapat dilakukan oleh 4G.
Latency
Latency adalah lama waktu yang dibutuhkan data untuk sampai ke tujuan yang diukur dalam satuan mili detik. Dimana semakin kecil latency maka jaringan tersebut semakin baik. Berbeda dengan 4G yang memiliki latency lebih lama, jaringan 5G justru menawarkan latency yang jauh lebih singkat. Standar latency rendah milik 5G biasa disebut sebagai URLLC: ultra-reliable, low-latency connections.
Kelebihan dan Kekurangan Teknologi 5G
Kelebihan
Sebagaimana disebutkan di awal, jaringan 5G mempunyai kontribusi cukup besar terhadap kemajuan komunikasi manusia. Berkat 5G pula kegiatan sehari-hari manusia di bidang komunikasi dan pertukaran data menjadi lebih mudah dan cepat.
Koneksi Lebih Luas
Meski sama-sama mengusung OFDM, teknologi 5G menawarkan kelebihan dibanding LTE yang hanya mempunyai subcarrier spacing mencapai 15 kHz. Sementara 5G bisa lebih dari itu. Dengan kapasitas yang besar, yakni hingga 100 kali, teknologi 5G juga mampu beradaptasi dengan berbagai perangkat. Ini artinya, semakin banyak perangkat perangkat berbasis smart yang dapat terhubung dan beradaptasi dengan jaringan 5G.
Hampir Tidak Memiliki Delay
Selain koneksi yang luas dan kecepatan transmisi yang lebih baik dari generasi sebelumnya, teknologi 5G juga hampir tidak memiliki delay. Diketahui jaringan 5G memiliki waktu delay sekitar 4 hingga 5 milidetik saja. Bahkan, bisa dikurangi sampai 1 milidetik. Waktu delay yang begitu singkat ini memungkinkan pengguna teknologi 5G bisa menonton video beresolusi tinggi tanpa buffering.
Hemat Energi
Sejak awal teknologi 5G memang hadir untuk mengurangi konsumsi energi. Kemampuannya untuk mengurangi konsumsi energi sebesar 10% ini dilakukan dengan cara mengurangi trafik data.
Kecepatan transmisi data yang super cepat juga menyumbang kontribusi terbesar dalam menciptakan teknologi yang hemat energi. Sederhananya, jaringan 5G lebih hijau dan lebih banyak bit data per kilowatt energi dibanding generasi sebelumnya.
Kekurangan Teknologi 5G
Di balik kelebihan yang luar biasa tersebut, ternyata 5G menyimpan beberapa kekurangan yang mungkin tidak kamu sadari. Apa saja kekurangannya? Berikut ulasannya.
Frekuensi Radio yang Penuh
Sebagaimana kita ketahui jika saat ini Spektrum radio sudah penuh dengan 3G dan 4G yang telah lebih dulu hadir. Bukan tidak mungkin jika hadirnya jaringan 5G sebesar 6 GHz akan menimbulkan masalah karena susunan pita frekuensi radio sudah padat.
Privacy dan Keamanan
Hasil riset menyebut jika 5G memiliki masalah dari segi privacy dan keamanan. Kemudahan dalam mentransfer data berkualitas tinggi disinyalir menjadi penyebab rentannya tingkat keamanan pada teknologi 5G.
Daya Tembus yang Minim
Satu lagi kekurangan teknologi 5G yang mungkin belum kamu ketahui. Meski memiliki koneksi yang lebih luas, teknologi 5G memiliki daya tembus yang masih sangat minim. Tidak seperti jaringan pendahulunya, jaringan 5G kurang optimal untuk menembus penghalang seperti gedung, tembok, beton, pohon dan penghalang lainnya.
Mari kunjungi proyek kami:
Mustika Village Sukamulya
Desa, Sukamulya, Kec. Sukatani, Bekasi, Jawa Barat 17630
Mustika Village Karawang
Lemahmulya, Kec. Majalaya, Kab. Karawang, Jawa Barat 41371
Mustika Park Place
Jl. Burangkeng, Kec. Setu, Bekasi, Jawa Barat 17320
Selain itu, Anda juga bisa menghubungi nomor 0812-8006-5200 atau email ke [email protected].